kreatif untuk abon


Pembuatan abon daging

Pendahuluan
Abon merupakan bahan pangan asal hewani yang diolah dengan tujuan bahan pangan tersebut mempunyai daya simpan lebih lama dan menambah variasi rasa dalam menu atau hidangan sehari-hari.
Prinsip pembuatan abon adalah dalam memisahkan daging ayam dari kulit dan lemaknya hendaknya dilakukan sebersih mungkin sebab jika tidak bersih akan dapat hasil abon yang basah (tidak kering).untuk memperoleh hasil abon yang baik perlu diperhatikan beberapa hal antara lain: potongan daging yang diperoleh dari pemisahan tulang dan kulit adalah tidak terlalu pendek agar tidak memperoleh serat yang panjang, suwiran hendaknya panjang dan halus. Api untuk menggoreng hendaknya kecil agar ahsil abonya masak, kering dan tidak gosong serta dalam penyimpanan hendaknya abon harus benar-benar dalam kondisi dingin sebelum dikemas dalam tempat tertutup dan kering.
Setelah semua bahan disiapkan maka tahap selanjutnya adalah tahap pembuatan abon.
Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Rebus daging hingga benar-benar lunak.
3. Bersihkan daging dari jaringan lunak.
4. Suwir-suwirlah daging hingga menjadi suwiran yang tipis.
5. Tumpuk suwiran daging hingga halus (serat daging tidak putus).
6. Haluskan bumbu yang terdiri dari ; bawng putih, ketumbar, santan, garam, gula merah dan asam.
7. Tumis bumbu abon diatas api kecil hingga masak, tambahkan kedalam bumbu tersebut dengan daun salam, lengkuas,     daun jeruk purut, dan santan kental, biarkan mendidih.
8. Masukan suwiran daging halus kedalam bumbu, aduk-aduk hingga abon kering berwarna kuning kecoklatan.
9. Tambahkan kedalam abon yang sudah kering dengan bawang merah goring dan bawang putih goring. Aduk hingga rata.


Abon tergolong produk olahan daging yang awet. Untuk mempertahankan mutunya selama penyimpanan, abon dikemas dalam kantong plastik dan ditutup dengan rapat. Dengan cara demikian, abon dapat disimpan pada suhu kamar selama beberapa bulan.

Dari segi teknologi, pembuatan abon relatif mudah, tidak memerlukan modal yang besar dan sudah lama dikenal dan digemari oleh semua golongan masyarakat Indonesia. Sehingga, pembuatan abon mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan sebagai industri kecil atau industri rumah tangga.

Pembuatan abon terdiri dari perebusan daging, penumbukan daging, pembentukan serat daging halus, penambahan bumbu, dan pengeringan. Perebusan dan penumbukan daging bertujuan untuk memudahkan pembentukan serat-serat halus. Serat-serat daging yang dibuat harus seperti serat kapas agar abon yang dibuat halus dan berwarna coklat merata.

Bumbu yang ditambahkan dapat bervariasi sesuai selera, biasanya terdiri dari bawang merah, bawang putih, salam, ketumbar, jinten, kemiri, garam dan gula yang dihaluskan. Selain bumbu tersebut, ditambahkan pula santan yang dimasak sampai keluar minyaknya. Santan ini selain untuk menambah cita rasa juga sebagai sumber minyak untuk menggoreng abon. Selama pemasakan api harus kecil sekali, agar warna dan tingkat kematangan abon matang merata dan tidak gosong.

Terdapat beberapa modifikasi pembuatan abon, yang dipilih dalam tulisan ini adalah cara yang mudah untuk diaplikasikan di rumah tangga.
  1. Abon dapat dibuat dengan formulasi berikut :
Nama Bahan
Jumlah
Daging Sapi
500 g
Ketumbar
2,5 g
Jinten
2,5 g
Kemiri
12,5 g
Gula Merah
85 g
Bawang Merah
15 g (4 siung)
Bawang Putih
15 g (4 siung)
Daun Salam
3 lembar
Garam Dapur
20 g
Kelapa Parut
300 g
  1. Daging sapi atau daging kerbau dibuang lemak dan jaringan ikatnya, lalu potong-potong dengan ukuran 10 x 4 x 4 cm. Selanjutnya dicuci dengan air bersih, sehingga bebas dari kotoran dan sisa darah. 
  2. Daging yang telah dipersiapkan di atas, ditimbang seberat 500 g. 
  3. Rebus potongan-potongan daging tersebut dalam air mendidih selama 30-60 menit. 
  4. Setelah didinginkan, tumbuk daging yang telah direbus dengan cobek dan alu, lalu pisahkan seratnya-seratnya dengan menggunakan dua garpu sampai berbentuk seperti kapas. 
  5. Timbang bumbu-bumbu yang diperlukan sebagai berikut : 2,5 g ketumbar, 2,5 g jinten, 12,5 g kemiri, 85 g gula merah, 15 g bawang merah (4 siung), 15 g bawang putih (4 siung), 3 lembar daun salam, dan 20 g garam dapur. 
  6. Tumbuk bumbu-bumbu yang telah ditimbang tersebut satu per satu sampai halus, campur dan aduk sampai semuanya tercampur secara homogen, lalu tumis dengan sedikit minyak goreng dalam wajan. 
  7. Timbang daging kelapa seberat 300 g, lalu parut dan peras santannya dengan penambahan air panas secukupnya. 
  8. Masukkan santan yang dihasilkan ke dalam wajan, tambahkan ke dalamnya bumbu-bumbu yang telah dipersiapkan, aduk sampai merata, lalu panaskan di atas kompor sampai santan mengeluarkan minyak dan jumlahnya berkurang menjadi setengahnya. 
  9. Masukkan daging yang telah disuwir-suwit tadi, aduk dan panaskan kembali sampai agak kering. 
  10. Setelah agak kering, tekan-tekan daging tersebut sambil terus dimasak sampai betul-betul kering. 
  11. Taburi bawang merah goreng. 
  12. Kemas abon yang dihasilkan dalam kantong plastik atau kemasan lainnya. 
TIPS : 
·         Daging yang dipilih sebaiknya daging bagian paha yang mempunyai serat-serat panjang dan tebal.
·         Cara memotong daging dilakukan memanjang ke arah seratnya.
·         Untuk menurunkan biaya, daging yang digunakan dapat dicampur dengan serat-serat hasil suwiran buah nangka yang tua tapi belum masak. Semakin banyak proporsi buah nangka yang digunakan, semakin kecil biayanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEDEKATAN BUNG KARNO & BUNG HATTA